Pages

Kamis, 23 Juni 2011

“ ASTEEEEERR ! Dari mana saja dirimu , hah ? Jam segini baru datang. Ya ampun, kau tahu tidak ?”
“ Ni anak bikin malu orang aja ! Sekalian aja pake toa manggil aku, acem manggil di hutan aja ! apaan sih emangnya ? Diriku kan baru datang tak tau apa-apala.”
“ Is , sumpah, aku gag nyangka bakalan kayak gini ujungnya. Terima kasih gusti ..”
“ Apaan sih Anggrek nie ? Jangan setengah-setengah ngomongnya neng, yang jelas. Dirimu jadian ma si Putra ? Ya ampun, kok bilangnya baru sekarang sih ? Makan-makanla..”
“ SARAP ! ! Ngarang dirimu, Aster ! Tadi, aku kan liat papan pengumuman tentang kelas kita nanti. Kau tahu tidak, kita semua sekelas . Yeeeeee… !
“ Hah ? ?serius , Ngrek ? kita semua sapa ? Anak SMP kita ngumpul dikelas yang sama ? Ya ampun, banyak banget muridnya kalo gitu, ckckck..”
“ Yee ni anak. Bukanla, maksudnya kita berempat, dirimu, aku, Melati, dan Mawar..”
“ Hah ? Serius ? Kita sekelas ?
“ Serius dah bubar kale, Aster..”
“ Serius seeutik atuh neng “
“ Hehehehe. Ya iyalah. Udah ah, kelas yuk.. Mawar sama Melati udah nungguin kita dari tadi nih,”

Suasana SMA Tunas Bangsa begitu ramai. Namanya juga hari pertama masuk sekolah. Apalagi hari ini juga hari pertama bagi murid-murid baru, seperti Anggrek, Aster, Mawar, dan Melati. Mereke terlihat sedikit kikuk, dengan suasana sekolah yang baru . Inilah langkah awal mereka masuk ke dunia SMA. Masa yang harus mereka jalani buat ngejar cita-cita dan cerita cinta mereka.

“Stttt, Aster, Liat deh dia kan ketua MOS kita dulu. Sekelas juga kita ma dia rupanya .”
“ Hah, mana ? Oh, itu.. Hai, sekelas nie kayaknya kita, dirimu ngikut-ngikut aja pun. Hehehe.” Sapa Aster pada cowok dengan ransel hitam di bahunya, tampak wajahnya terlihat kaget di sapa tiba-tiba.
“Eh, hai .. Mana pula, dirimu yang ngikud aku. Aku kan ketua mu. Jadi kau sebagai bawahan ku yang ngikut. Hehehehe, becanda. “
“Iya juga sih, tapi kan dulu. Sekarang tak lagi . “ Jawab Aster sambil berlalu meninggalkan cowok itu. Memanglah, dia yang nyapa , dia yang ninggalin pergi. Dasar !
Ruangan kelas X- A nampak begitu ramai. Murid-murid mengobrol dengan kelompoknya masing-masing, tak terkecuali. Ada yang membuat lingkaran, atau duduk melingkar di ubin, ada juga yang berdiri di depan pintu menunggu kedatangan guru kelas.

Mentari bersinar terang saat ini, hari yang cerah, guman Aster. Aster melangkah sambil bersiul kecil menuju kelasnya. Terlihat teman-temannya asyik dengan obrolan paginya, huh ! pagi-pagi sudah bergosip, celutuk Aster dalam hati.
“Assalammualaikum !”
“Waalaikum saaalam” Jawab teman-temannya kompak. Mereka tertawa kecil melihat Aster bengong mendengar jawaban salam mereka.
“Kenapa. Ter ? Nanti tidak di jawab, di bilang berdosa, sekarang di jawab, melotot dia . Cemananya ? “ Komentar Mawar pada Aster, yang di sambung oleh tawa Melati, Anggrek dan teman-temanya.
Aster tertawa mendengar komentar teman-temannya. Dia melangkah menuju kursinya yang berada di seberang pintu kelas mereka.
“Aster, mana ? udah siap semua kan ? yang tadi malam aku suruh udah di kerjakan ? Bahan-bahannya udah di print semua kan ?” Tanya Fahri beruntun .
“Astaga ! Ini anak, sabar sedikit napa, Ri. Tas aja masih di punggung ni, belum juga duduk. Udah di tanyain, berantai pula. Sadis sangat ! Udah semua kok, tenang sajala dirimu disana. Dirimu tinggal duduk manis sambil senyum-senyum ja .” Jawab Aster dengan sedikit melotot menatap Fahri sambil menujuk tempat duduk Fahri. Siapa yang tidak marah, baru saja sampai, sudah di serang pertanyaan.
“Ya maafla. Aku hanya takut aja belum siap, mana tau ada yang lupa biar di kerjain maksudnya. Tapi, kalau memang sudah siapa semua, ya itu lebih bagus” Setelah selesai berkata, Fahri melangkah kembali ke tempat duduknya .
Aster bengong melihatnya . Huh ! kog ada sih makhluk kayak gitu, ya Tuhan beri kesabaran pada Aster untuk menghadapi Fahri, gerutu Aster dalam hati.
“Ha ha hak. Sabar Ter, Kalau ngadepin Fahri harus sabar, jangan marah-marah” Melati berkata sambil cekikian melihat muka cemberut Aster gara-gara ulah Fahri.
“Alah , tenang aja, Mel. Aster mana mungkin marah ma Fahri, tak sanggup dia untuk memarahinya,. Bukan begitu saudara Aster ?”goda Lina sambil mengedipkan mata ke arah Fahri dan Aster.
“HAH ??? Maksudnya apa ni ? Atas dasar apa anda berkata seperti itu kepada saya, wahai saudara Lina ? “ Tanya Aster yang terkejut mendengar perkataan Lina barusan .
“ Eh ! Kenapa pula dirimu berkata seperti itu, bagus sekali ya ..” Komentar Fahri pada Lina. Dia pun tak kalah terkejutnya mendengar perkataan Lina tadi.
“Sudahla, kalian mengaku saja. Bukti telah aku temukan.. Lihat aja woy, di inbox HP Fahri isinya Aster semua, dari atas sampe bawah, ratusan lagi, Aster juga, inbox HPnya isinya Fahri semua. Hahahak, hayo, kalian ada apa nie ?” goda Lina lagi, sambil menunjukkan Inbox HP Fahri ke seluruh teman-teman kelas ..”
“Ciye ciye …, makan-makanla” Teriak warga kelas, menyoraki mereka berdua .
Hmm, gimana Aster dan Fahri ? Mendengar jawaban dari Lina, mereka langsung saling bertatap, sambil tersenyum. Mereka tak bisa bilang apa-apa lagi. Pipi mereka terlihat merah, kalian tahu kenapa ? , baguslah kalau sudah tau, penulis tak perlu memberitahu lagi.^-^







Aku tak bisa melanjutkan cerita ini …, huft !
Kenapa ? aku pun tak tau ..
Untuk menulisnya saja, tangan ini terlalu berat , aku tak sanggup dengan ending cerita seperti ini . . .

Ku sadari kembali, dirimu telah jauh dari sini ..
Meninggalkan diriku sendiri. Sepi …
Hati ku kosong , jiwa ku hampa tanpa dirimu. Kadang ku berhenti dalam langkah ku, berharap kau mengejar ku, namun aku tahu semua itu hanya mimpi bagi diri ini.
Kau ,lelaki empat huruf ! aku kehilangan dirimu , tepatnya kehilangan kasih sayang mu, kehilangan sapa rindu yang dulu kau beri padaku, . . .
Kau tahu , langkah ku semakin hari, hari semakin lemah. Jauh sangat lemah, sebelum kau meninggalkanku. Aku tak menyalahkanmu , aku hanya mencoba bertahan sekuat diriku, namun aku sadar diriku bukanlah apa tanpa mu..
Kini, aku lebih suka sendiri, tanpa ada keramaian, tanpa ada suara . entahlah , aku tak mengerti pada perasaan ku sendiri. Ingin rasanya aku curahkan isi hatiku, namun pada siapa ? aku tag bisa , sungguh tak bisa … padahal sudah berulang kali kau mengingatkkanku, agar selalu cerita pada mu . maaf , aku tak bisa ..
Semua ini demi kebaikan. Biarlah aku tersiksa seperti, memendam rasa ini sendirian . aku tak ingin kau tahu tentang isi hatiku sekarang . mungkin nanti ,saat semua telah membaik, entah kapan…
Semakin ku ingin melupakanmu semakin jelas kenangan bersamamu berputar ulang dalam memori otakku . apa yang harus ku lakukan ? bantu aku , lelaki empat huruf …
Aku berharap apa yang ku rasakan sekarang ,hanyalah mimpi buruk ku. Maka ku coba untuk tidur dan berharap , saat aku bangun aku telah keluar dari mimpi itu , dan ku lihat kamu masih di sisiku. Namun saat ku terbangaun , aku sadar , itu semua adalah nyata . dan kulihat kau telah berjalan pergi meninggalkanku . ku coba untuk mengejarmu , namun sayang , kau telah terlalu jauh meninggalkanku di sini . .
Hati ku hancur …
Tapi biarlah , ku hormati semua keputusan yang ada. Walau aku tahu , semua itu membuatku sakit. Bagaimana mungkin aku di suruh untuk terbang , saat sayap-sayapku telah patah oleh mu.
Aku tetap disini , menuggu uluran tangan dari mu , agar ku bisa bangkit kembali. Aku tak pernah berubah, tetap menyayangimu dengan setulus-tulusnya hatiku. Maaf, mungkin ini terlalu lancang , tapi aku tak kuasa untuk menghapus rasa yang kau beri padaku dulu, kau sendirilah yang membuat rasa ini menjadi begitu kekal terukir di relung hatiku . jangan salahkan aku ! . hanya itu permintaan ku , karna hatiku cukup bahagia saat bisa mencintai mu ..
Jangan pernah perdulikan aku atau perasaanku ! aku tak ingin di kasihani. Teruskan perjalananmu menemukan kebahagian yang kau cari , yang kau rasa tak pernah kau dapat dari ku .biarkan aku di sini , mengobati luka ini sendiri …
Aku akan tetap berada di belakang mu . melihat mu, tepatnya mengintip mu dari kejauhan … berharap bisa menikmati senyum yang terulas di wajah mu , berharap dapat mendengar cercahan tawa yang keluar dai bibir mu .

Rabu, 22 Juni 2011

GALAU

Bukan hanyalah sekedar kumpulan huruf-huruf, tersirat lah sebuah makna. Mewakili permintaan hati untuk saat ini. Ingin kuhalau , tapi tiupannya begitu kuat, hinga diri ini terhempas tak berdaya. Kini aku terperangkapnya, terkunci .. dan sekarang aku tak tahu bagaimana aku bisa keluar.
aku galau ! sungguh GALAU ! diriku sendiri tak mampu mengendalikannya. dan celakanya semua ini gara-gara mereka, semua orang yang sangat sangat aku sayangi . Entah memang karena mereka atau aku yang terlalu berlebihan untuk menanggapi semua tingkah laku mereka.mungkin cuma lewat kau sajalah aku mampu jujur tentang semuanya ..
Ingin rasanya aku bertanya pada sahabatku, apakah aku ada setiap saat di hatimu sobatku ? maafkan aku berkata demikian padamu, hati ini selalu gundah akan rasamu padaku. Bukanlah aku bermaksud untuk berlebihan, tapi sungguh, bila aku boleh jujur, diriku ini ingin menjadi yang terbaik untukmu. aku ingin menjadi pelipur di kala kau lara. inilah pengertian sahabat sebenarnya, yaah semua itu menurut pandanganku . sobat , enatah kenapa aku merasakan hal yang agak berbeda saat ini, hatiku mengatakan kau sekarang sudah agak lebih jauh. aku masih ingat dulu, tak ada satu hari pun tanpa kau bercerita padaku. entah apa yang kau ceritakan , tentang dia yang kau sayang, tentang semuanyalah. aku merindukan itu ..
galau ku yang kedua gara-gara si dia, sang lelaki empat huruf. aku tak mampu memisahkan antara rasa sayang dan rasa benci padanya. galau tingkat tinggi.
Entah berapa kali kutulis bahwa kau telah berubah. sangat berbeda dari kau yang kukenal dulu. entahlah , mungkin hatiku belum bisa menerima perubahan ang telah terlulis. tapi aku masih ingat kat-kata terakhirmu untukku
"...tpi entah knpa aq berpikir aq lbih nyaman jadi kakaknya pti ...karena yah gtu ...,maaf yah pti...., bukan htiku ingin menykitimu, tpi mmg tu yang q rskan..,n aq mglrang selalu dekat n u slalu bcara padaku jika da hal2 yang hrus dibcrakan denganq.. maaf yag pti...,janji jangan nanges..,janji jgan nulis di origami....,lw u npati janji nie...,aq janji akan ada sllu sebagau u cintai ... kapnpun dan dimana pun.."
entah sudah berapa kali aku membacanya, berharap akan menjadi kenyataan janjimu yang terakhir.namun aku minta maaf ,jujur setelah membacanya air mataku tumpah tiada tertahan lagi. hanya itulah janji yang tak ku tepati, karena sampai sekarang air mataku masih tetap terjatuh bila mengingat tentang kau dulu. namun boleh kah aku menagih janjimu tentang kehadiranmu saat kapanpun aku butuhkan. maafkan bila aku lancang, mungkin aku terlalu berharap untuk semuanya. sekarang kau sangat jauh dariku. padahal saat ini aku sedang buthkan mu,wahai lelaki empat huruf. bila kau fikir kau lebih pantas jadi kakakku,kenapa sekarang kau seing meninggalkan adikmu dalam kesendirian ?. kau juga pernah bilang padaku, bahwa diantara kita janganlah saling menjauhi, harus tetap saling cerita . bagaimana aku ingin menceritakan tentang jalan hidupku yang kini malang, sedangkan kau sudah tak memiliki kependulian terhadapa jiwaku yang merana saat ini.
Mungkinkah aku terlalu hina untuk dirimu ? burukkah aku untuk mendapat kepercayaanmu ? ingatkah kau pada janji mu dulu ? . Sekarng sahabt akulah yang menjadi kepercayaanmu, pada dialah semua jalan hidupmu berlabuh. dialah tempat kau menulis akan peristiwa yang kau alami. hati ini sangatlah iri melihat itu semua. tapi aku tahu, aku tidak mampu melakukan apapun karena semua itu bukanlah hak ku .
Bila kau berkehendak, berpalinglah sejenak, lihatlah aku. beri aku sedikit kekuatan untuk kembali melangkah. kini aku dalam kegersangan jiwa , tetesi aku dengan embun kebahagianmu. bantu aku bangkit dari jatuhnya jiwaku ...

I Can't Fight This Feeling

I can't fight this feeling any longer
And yet I'm still afraid to let it flow
What started out as friendship has grown stronger
I only wish I had the strength to let it show

And even as I wander I'm keeping you in sight
You're a candle in the window on a cold dark winters night
And I'm getting closer than I ever thought I might

And I can't fight this feeling anymore
I've forgotten what I started fighting for
It's time to bring this ship into the shore
And throw away the oars
Baby, I can't fight this feeling anymore

My life has been such a whirlwind since I saw you
I've been running round in circles in my mind
And it always seems that I'm following you, girl
'Cause you take me to the places that alone I'd never find

And even as I wander I'm keeping you in sight
You're a candle in the window on a cold dark winters night
And I'm getting closer than I ever thought I might

Sabtu, 04 Juni 2011

Keranjang Hati

Assalammualakum wahai cucu adam ..
Seiring dengan kutulis surat ini, saat itu pula jeritan batin semakin menyesakkan dada ini. Selamat ulang tahun yang ke 18 yah, lumayan udah tua. bila aku di ijinkan, aku ingin sedikit berpuisi
bagai kepak sayap burung pulang
perkasa di selasar bintang,
laksana camar menjelajah riang
selami laut penuh tawa
waktupun betah berlabuh: menunggumu di bulan april
kuharap, engkau belumlah petang merah jingga di detik menit
yang hanya duduk membatu menatap
dentang usia
engkau sejatinya adalah pelukis masa dan kisah
bagai senyum berpendar dengan beribu kunang kunang
hingga malam tak lagi gulita
selamat ulang tahun !

Kalau boleh jujur, rasanya pengen kali tangan ini menjulur di depanmu memberikan bingkisan, namun aku tahu aku sudah tak berhak lagi untuk itu semua. Hey, aku masih ingat tahun lalu, dihari ulang tahunmu juga, aku memverikan kado 2hari setelah kau ulang tahun, kusematkan juga sehelai surat didalamnya. embun itu kurasa telah basahi pipi saat semua aku ingat lagi.
Pada tahun ini, aku hanya bisa menyematkan puisi untukmu, yaah aku rasa itu bukanlah berarti apa-apa untukmu, mungkin bukan kata dariku yang kau nanti. ternyata aku terlalu ppercaya diri ya.
ri, sebenernya aku punya harapan, kau tahu ? aku sebenarnya ingin sekali mendapat kepercayaanmu. sesungguhnya jiwa ini begitu iri saat segala deritamu kau curahkan pada sahabatku. hmm, ingin rasanya aku tepis sgla penatmu, namun sungguh apalah dayaku, kesempatan itu tidak pernah aku dapatkan. aku hanya bisa diam sambil berdoa, ya Allah jagn kau berikan orang yang kusayangi itu masalah yang tidak dapat ia selesaikan, kuatkan dia ya Allah, hanya untaian doa itulah menjadi akhir dari segala harapanku.
ri, tahukah kau dihari saat kau ulang tahun kemaren, kenangan itu kembali menghantuiku. aku masih ingat omelan mu padaku, sebagai tanda perhatianmu, aku masih ingat sapamu dikala aku kesendirian, aku masih ingat sorot mata teduhmu itu. hahaha ! bagimu mungkin aku tak pantas untuk mendapatkan semua itu. yap, aku mengerti sekarang, bahwa dia telah mengisi ruang hatimu. dialah yang kini selalu kau nanti, dan dialah penghujung segala perhatianmu. Aku sedih ? tidak, aku hanyalah menangis. Tiada yang mampu aku lakukan. sebenar-benarnya aku hanyalah ingin melihatmu bahagia, walau akhirnya aku tahu bukan aku yang melukis senyummu, bukan suaraku yang membuatmu tenang. kembali tumbuhku terhempas jatuh menerima semuanya.
Ri, sebenarnya aku ingin sekali mengungkapkan sesuatu padamu tentang janjimu dulu. kau dulu pernah mengucapkan bahwa kau akan selalu ada untukku sampai kapanpun dan dimana pun. kau bilang juga jangan pernah gara-gara hubungan kita, aku dan kau menjadi jauh. apakah kau ingat pernag mengungkapkan itu semua ? aku tidak yakin kau ingat. Aku masih ingat bahwa kau juga mengatakan bahwa, kau lebih pantas menjadi kakakku. Namun, kenapa kakak tega meninggagalkan adiknnya dalam kespian saat ini?
ri, bagaiamana pun kau goreskan luka di dinding hati ini,rasa itu tidak akan pernah berubah, bahkan tidak berkurang sedikit pun. Ingin rasanya kau tahu bahwa aku hanya ingin kau bahagia. Aku tak ingin melihat gurat kesedihan di wajah manismu, embun mata tak ingin kusakasikan di mata teduhmu. aku ingin kau bahagia ! hingga mata ini sudah tak bisa lagi melihatmu, sampai itulah rasa itu tidak akan hilang, atau sampai selamnanya. aku sayang padamu ri ...
Surat ini ingin rasanya ku sampaikan padamu, aku ingin sekai mengenang saat indah dulu. agar hatiku teryakini memang dulu cerita indah itu memang ada. satu jam saja, yakinkan aku tentang rasamnu dulu...


untuk yang kusayangi ..


lelaki 4 huruf
 

(c)2009 note pad. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger